Selasa, 14 Desember 2010

mengenang masa lalu


sebuah kenangan tak dapat d lupakan, kenangan tak'kan pernah luput oleh wktu, n tidak akan hilang n tdk akan d telan oleh jarak yang jauuuh.., fto in mngingatkan qta pda seorng ipmawati yang setia pda ipm, sahabat pena tw kah kalian sahabat adlh seseorang yang mngerti qta. yang ipm kukar ingin ceritakan adlah gadis ipmawati yang memakai jilbab hitam d sebelah kiri, namanya adlah umi nurwalil chasanah, dy adlh seorang gadis yang baik hati, pintar, n cantik, walau kecil badan nya tapi tinggi ilmunya, bnyk pelajaran yang kami dapat kan olehnya...
semangat dy untuk berIPM sngat lah besar, ... mngenang masa lalu, saat it kami skolah di SMP MUHAMMADIYAH 1 kutai kartanegara, sat kami klz 2, smngat kami berIPM blm timbul, akan tetapi saat kami klz tiga smngat kami sngatlah besar, setiap plang skul kami smw selalu k sekretariatan untuk kumpul2, entah ap yang kami lakukan akan tetapi kami smw tenang n senang brda d sna.... umi adlh tmn kami yang lucu, baik...
bnyak knangan yang terdapat olehnya...
stlah kami lulus SMP kami smw terpecah belah, ad yang skul d SMD, v jika d SMD kami msh bz bertemu, in ad yang skul d luar pulau kalimantan...
yaitu umi, umi yang melanjutkan skul d jawa, tepatnya d grobogan masya allah saaaaannngaaat jauuuh sekali.... msti nyebrang pulau dlu untk bertemu dgn nya... tgl 25 juni 2009 umi pergi... kami mngantarkan nya k trevel, kami smw manangis karna msti brpisah dgn nya...
dy adlah sahabat yang memberikan kami bnyk knangan...
... sahabat pena tw kah kau bgtu kangeeen kami dgn nya,...
bagi kami dy' adlh seseorng yang bgtu berharga... akn tetapi walau kami n dy bgtu jauh tapi kami ttp berkomunikasi dgn nya.... v it saat dy libur z, czx dy skul d pomdok pesantren, jdi pas lburan sja kami bz mendengar suaranya.... aku menemukan sebuah puisi disebuah web.. disini sumbernya :)

untuk UMI....

mungking 'kami' tak pnya apa pun yang bz d banggakan
tapi 'kau' mngajarkan kami bnyak hal yang bgtu brharga..
persahabatan adalah kokoh
setegar batu karang

seperti tembok cina
meski raga tumbang
ia akan selalu tegak dalam dada yang memendam langit

nyanyian ini untukmu kawan

untuk setiap gelas yang tak sempat kau teguk
untuk kebahagiaan yang belum lama kau rasakan
dari luka yang panjang

nyanyian ini untukmu kawan

untuk setiap langkah yang kau jejakkan
pada jalan-jalan takdir yang menggurat di telapak kaki
untuk kebersamaan kita di detik terakhir
dan untuk semua kebisingan ini

persahabatan adalah nyanyian
ia mengaun dalam setiap desah nafasku,

umi I MISS U...
by hana hime midori

2 komentar: